Tugas
Softskill 3
Pengertian Individu
Individu merupakan unit
terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian
terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak
dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah beberapa
orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial
terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat
ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,
sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki
pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Fungsi Keluarga Dalam
Ruang Lingkup Masyarakat
Keluarga berperan penting dalam pembentukan
sikap setiap individu di masyarakat. Setiap peran yang dilakukan anggota keluarga
membawa dampak yang berbeda-beda. Oleh, karena itu peran keluarga sangat
penting dalam pembentukan. Berikut funsi keluarga dalam ruang llingkup
masyarakat,
1.
Fungsi Pendidikan dilihat
dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan
kedewasaan dan masa depan anak.
2.
Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari
bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.
Fungsi Perlindungan dilihat dari
bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
4.
Fungsi Perasaan dilihat dari
bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan
anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota
keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
5.
Fungsi Agama dilihat dari
bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain
melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan
kehidupan lain setelah dunia.
6.
Fungsi Ekonomi dilihat
dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.
Fungsi Rekreatif dilihat dari
bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8.
Fungsi Biologis dilihat
dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9.
Memberikan kasih sayang, perhatian,
dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga.
Urbanisasi di Indonesia
Di Indonesia,
berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi akan mencapai 68
persen pada 2025. Proyeksi itu mengacu kepada perbedaan laju pertumbuhan
penduduk daerah perkotaan dan daerah perdesaan (urban rural growth
difference/URGD). Dalam data itu terlihat, provinsi di Pulau Jawa dan Bali,
tingkat urbanisasinya lebih tinggi dariIndonesia secara total. Bahkan, tingkat
urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada 2025 sudah di atas delapan puluh
persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten. Secara
teori, urbanisasi memang merupakan isu yang multisektor dan kompleks. Dari
aspek demografi, urbanisasi merupakan suatu proses adanya perubahan persebaran
penduduk di suatu wilayah. Hal ini menimbulkan dampak adanya kepadatan penduduk,
yang berimplikasi kepada masalah-masalah kesehatan. Secara ekonomi, urbanisasi
terlihat dari adanya perubahan struktural dalam sektor mata pencaharian. Dalam
pengertian sosiologi, terlihat adanya perubahan sikap hidup dari perdesaan
menuju sikap hidup orang kota.
Urbanisasi yang
Berhasil dan Gagal
Tidak semua orang yang
melakukan urbanisasi akan berhasil di tempat tujuan. Ada urbanisasi yang
berhasil dan membawa keuntungan dan ada urbanisasi yang gagal dan membawa kerugian.
Urbanisasi yang berhasil contohnya mereka yang berhasil mendapatkan pekerjaan
dan membuat lapangan kerja baru sehingga dapat mengimbangi masyarakat kota dan
masyarakat desa. Urbanisasi yang gagal adalah mereka yang gagal mendapatkan
pekerjaan dan membuat semakin banyaknya pemukiman dipinggiran kota yang membuat
populasi penduduk bertambah.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga#Peranan
http://id.wikipedia.org/wiki/Individu