Senin, 15 Juni 2015

Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia & Pandangan Hidup

Manusia dan pandangan hidup saling terikat karena dalam kehidupan manusia selalu memiliki pandangan yang dijadikan dasar dalam kehidupannya. Setiap orang mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda yang dapat diambil dari beberapa hal yang terjadi dalam hidupnya, contohnya pengalaman hidup, sesuatu yang dia lihat, sesuatu yang dia dengar, dll. Pandangan hidup juga mempunyai beberapa jenis, yaitu agama, budaya, ideology, dll. Contoh pandangan hidup manusia,

Jessi, adalah gadis Amerika yang tidak banyak bersosialisasi. Ia jarang menolong orang dan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya selama itu tidak mengganggu kehidupannya. Dalam pandangan hidupnya hal yang ia lakukan adalah benar karena di daerahnya di Amerika ia diajarkan untuk mementingkan urusan pribadi dibandingkan urusan masyarakat karena mereka menganggap manusia yang berusaha sendiri dan berhasil adalah manusia yang baik atau manusia ideal. Sedangkan Sindi adalah gadis Indonesia yang sering bersosialisasi dan membantu sesama juga sangat perhatian dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Dalam pandangan hidupnya hal yang ia lakukan adalah benar karena ia diajarkan untuk mementingkan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi karena mereka menganggap manusia yang ideal adalah manusia yang banyak memberikan kegunaan dalam masyarakat.

Ini adalah contoh 2 pandangan hidup yang berbeda dalam kehidupan manusia yang berbanding terbalik. Tidak ada yang salah dengan sikap Jessi yang kelihatan dingin, tak mau menolong, dan tak peduli dengan kehidupan di sekitarnya karena itu adalah pandangan hidupnya yang ia pelajari dan ia ambil berdasarkan apa yang ia lihat di lingkungan sekitarnya. Jessi memiliki pandangan hidup aliran kapitalisme dalam hidupnya yang memang banyak dilakukan di Amerika. Ia merasa aliran kapitalisme adalah hal yang bagus, ia mempercayai aliran tersebut akan membentuknya menjadi pribadi yang lebih baik, lalu ia meyakini dirinya untuk melakukan hal tersebut agar ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik, dan ia melindungi keyakinannya dengan tidak mempedulikan hal sekitarnya dan terus konsentrasi dengan hal yang harus ia lakukan. Sedangkan Sindi memiliki pandangan hidup aliran sosialisme dalam hidupnya yang banyak dilakukan di Indonesia. Ia merasa aliran sosialisme adalah hal yang baik. Ia percaya bahwa aliran sosialisme akan membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik, ia meyakini dirinya untuk melakukan hal ersebut agar ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lalu ia melindungi kepercayaan dan keyakinannya dengan terus bersikap peduli dengan orang lain dan menolong orang di sekitarnya.

Seorang pria A mengatur kehidupannya dengan jadwal dan menuliskan jadwalnya di buku diary dan memastikan kehidupannya berjalan sesuai dengan apa yang telah ia jadwalkan. Ia melakukan hal ini karena ia berpandangan bahwa manusia harus hidup dengan teratur dan sesuai dengan tahapan agar dapat mencapai tujuan. Sedangkan pria B berpikir hal tersebut tidak perlu dilakukan karena kita bisa memutar, belok, ataupun berjalan lurus untuk mencapai tujuan tersebut. Karena poin utamanya adalah tujuan kita tercapai sehingga kita tidak perlu membuat jadwal, tahapan dan menuliskannya juga memastikan kita berjalan sesuai dengan tulisan tersebut. Ia berpikir dari pada mengikuti tahapan lebih baik membuat kreasi yang baru yang mungkin akan membuatnya lebih cepat dalam mencapai tujuannya. Ia berpikir bahwa manusia tidak harus hidup dalam siklus yang sama dan manusia harus mengekspresikan dirinya sehingga membuat aturan dalam hidupnya hanya akan membatasi kehidupannya.

Ini adalah contoh 2 pandangan hidup orang yang beralainan, tidak ada yang salah dengan pandangan tersebut karena mereka mempercayai, meyakini dan melindungi pandangan mereka dan hidup sesuai dengan pandangan mereka. Mereka mempercayai hal yang mereka rasa benar dan membawa manfaat. Pria A percaya bahwa dengan hidup sesuai aturan ia akan mencapai tujuan kehidupannya. Sedangkan pria B percaya bahwa untuk mencapai tujuannya manusia tidak harus terpaku dan membuat aturan dalam kehidupannya karena ia percaya bahwa tanpa harus membuat aturan dan lebih mengekspresikan perasaannya ia dapat mencapai tujuannya. Mereka juga meyakini hal tersebut naik untuk mereka lakukan. Pria A yakin bahwa hal yangn ia lakukan benar dan baik bagi kehidupannya dan ia pun melakukan kehidupan sesuai dengan kehidupannya. Pria B pun yakin apa yang ia lakukan adalah benar dan melakukan hal yang sesuai dengan pandangan hidupnya. Mereka melindungi pandangan mereka dengan terus berpikir positif dan terus menjalani kehidupannya sesuai dengan pandangan hidupnya.

Dalam berpandangan hidup yang baik kita harus mempercayai pandangan hidup kita. Apakah hal tersebut merupakan hal yang baik, dan dampak dari pandangan hidup kita. Setelah mempercayai kita harus meyakini pandangan kita bahwa pandangan hidup kita adalah hal yang baik dan hal tersebut akan membawa dampak yang baik bagi kehidupan kita bahwa jika kita melakukannya sesuatu sesuai dengan pandangan hidup kita, kita akan mendapat hal yang baik dari sesuatu yang telah kita lakukan. Setelah meyakini kita harus melindungi pandangan hidup kita dari hal-hal yang mungkin akan mempengaruhi dalam mempercayai dan meyakini pandangan hidup kita. Dalam 2 contoh tulisan pandangan hidup yang saya buat mereka mempercayai, meyakini juga melindungi pandangan hidup mereka juga hidup berdasarkan pandangan hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar