Senin, 20 April 2015

Manusia dan Pemujaan


Manusia dan Pemujaan

Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan kerap melakukan pemujaan. Pemujaan yang dilakukan manusia ini disimbolkan sebagai rasa syukur kepada pencipta-Nya. Pemujaan yang dilakukan manusia diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Komunikasi ritual ini dilakukan sebagai cara manusia berkomunikasi kepada sang pencipta saat dalam keadaan susah untuk miminta pertolongan ataupun jalan untuk menyelesaikan masalah dan juga dalam keadaan baik sebagai rasa syukur kepada sang pencipta atas rahmat yang telah diberikan.

Pemujaan yang dilakukan manusia berbeda-beda tergantung pada kepercayaan yang dia percayai. Di Indonesia sendiri ada berbagai macam kepercayaan yang di anut seperti, Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Setiap kepercayaan mempunyai cara pemujaan yang berbeda. Sebagai contoh, seorang Muslim melakukan komunikasi rutal dengan sholat 5 waktu, membaca Al-Qur’an, berpuasa dll. Seorang Kristiani melakukan komunikasi ritual dengan cara pergi ke Gereja, seseorang yang beragama Hindu melakukan komunikasi ritual dengan cara pergi ke Pura, seseorang yang beragama Budha melakukan komunikasi ritual dengan cara pergi ke Vihara, seseorang yang beragama Kong Hu Cu melakukan komunikasi ritual dengan cara pergi ke Klenteng.

Manusia dan pemujaan mempunyai keterikatan satu sama lain. Karena manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan, dan pemujaan adalah bentuk dari komunikasi ritual manusia terhadap Tuhan sebagai rasa syukur atas rahmat yang telah diberikan. Manusia akan selalu melakukan pemujaan sebagai wujud rasa syukurnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar